Dermaga Pangkalan Pondok Dayung Diresmikan
30 November 2016
Dermaga Pangkalan Pondok Dayung di Kompleks Satuan Komando Armada RI Kawasan Barat Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (29/11), diresmikan. (photo : Berita Satu)
Jakarta- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan dermaga dan pembangunan gedung baru di Kompleks Satuan Komando Armada RI Kawasan Barat Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (29/11).
Pembangunan dermaga di sisi utara Pelabuhan Tanjung Priok tersebut dianggap merupakan sebuah terobosan penting, khususnya dalam melengkapi kesinambungan dan keseimbangan bagi prajurit dan armada TNI AL antara keberadaan kapal dengan pelabuhan.
"Kompleks Satuan Koarmabar Wilayah I ini akhirnya dapat juga kita resmikan setelah menunggu 13 tahun," ujar Ade Supandi, di depan dermaga Pondok Dayung tepat depan Gedung Roesdi Roesli.
Ia mengungkapkan, pembangunan yang sebenarnya dimulai sejak 2003 itu berjalan lambat karena keterbatasan anggaran pemerintah sehingga pembangunan gedung dan dermaga dilakukan secara bertahap.
"Pada masa lalu, kita banyak beli alutsista, tapi infrastruktur tidak disiapkan, seharusnya pembelian alutsista harus sejalan dengan pembangunan infrastruktur di pangkalan," tambahnya.
Dengan keberadaan dermaga tersebut, maka pihak TNI Angkatan Laut tidak perlu lagi meminjam dermaga di Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini memang sudah sangat padat slotnya untuk kapal angkutan barang atau kargo dan penumpang.
"Saya minta ke depannya proyeksi pembangunan pangkalan TNI AL, di setiap 300 mil di antara pangkalan, ada dermaga dengan panjang minimal 150 meter dan bisa menampung 5 kapal untuk sandar dan persiapan operasi di lokasi dermaga," kata Ade Supandi.
Peran dermaga tersebut sangat strategis bagi pemetaan kekuatan personel TNI AL seperti untuk mengubah posisi prajurit di titik rawan, pengisian bahan bakar, perbaikan kapal, hingga pergantian personel.
"Kapal patroli kita sebar di pangkalan untuk proyeksikan untuk mendukung pertahanan di daerah pangkalan yang harus didukung oleh semua pihak demi ketahanan NKRI dan kedaulatan wilayah perbatasan laut Indonesia," tegasnya.
Selain di Pondok Dayung, TNI AL juga mengembangkan pembangunan dermaga yang sama seperti di Sibolga, Palu, Rosong, Marsela, hingga di Natuna.
(BeritaSatu)
Dermaga Pangkalan Pondok Dayung di Kompleks Satuan Komando Armada RI Kawasan Barat Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (29/11), diresmikan. (photo : Berita Satu)
Jakarta- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan dermaga dan pembangunan gedung baru di Kompleks Satuan Komando Armada RI Kawasan Barat Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (29/11).
Pembangunan dermaga di sisi utara Pelabuhan Tanjung Priok tersebut dianggap merupakan sebuah terobosan penting, khususnya dalam melengkapi kesinambungan dan keseimbangan bagi prajurit dan armada TNI AL antara keberadaan kapal dengan pelabuhan.
"Kompleks Satuan Koarmabar Wilayah I ini akhirnya dapat juga kita resmikan setelah menunggu 13 tahun," ujar Ade Supandi, di depan dermaga Pondok Dayung tepat depan Gedung Roesdi Roesli.
Ia mengungkapkan, pembangunan yang sebenarnya dimulai sejak 2003 itu berjalan lambat karena keterbatasan anggaran pemerintah sehingga pembangunan gedung dan dermaga dilakukan secara bertahap.
"Pada masa lalu, kita banyak beli alutsista, tapi infrastruktur tidak disiapkan, seharusnya pembelian alutsista harus sejalan dengan pembangunan infrastruktur di pangkalan," tambahnya.
Dengan keberadaan dermaga tersebut, maka pihak TNI Angkatan Laut tidak perlu lagi meminjam dermaga di Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini memang sudah sangat padat slotnya untuk kapal angkutan barang atau kargo dan penumpang.
"Saya minta ke depannya proyeksi pembangunan pangkalan TNI AL, di setiap 300 mil di antara pangkalan, ada dermaga dengan panjang minimal 150 meter dan bisa menampung 5 kapal untuk sandar dan persiapan operasi di lokasi dermaga," kata Ade Supandi.
Peran dermaga tersebut sangat strategis bagi pemetaan kekuatan personel TNI AL seperti untuk mengubah posisi prajurit di titik rawan, pengisian bahan bakar, perbaikan kapal, hingga pergantian personel.
"Kapal patroli kita sebar di pangkalan untuk proyeksikan untuk mendukung pertahanan di daerah pangkalan yang harus didukung oleh semua pihak demi ketahanan NKRI dan kedaulatan wilayah perbatasan laut Indonesia," tegasnya.
Selain di Pondok Dayung, TNI AL juga mengembangkan pembangunan dermaga yang sama seperti di Sibolga, Palu, Rosong, Marsela, hingga di Natuna.
(BeritaSatu)
0 Response to "Dermaga Pangkalan Pondok Dayung Diresmikan"
Post a Comment