Masalah Fuel Pump Yang Jadi Penyebab Recall Avanza Hingga Innova

Toyota Malaysia menunjukkan recall terhadap Avanza alasannya yaitu perkara fuel pump. Foto: Dadan Kuswaraharja

Jakarta -

Toyota di Malaysia memperlihatkan penarikan kembali (recall) terhadap kendaraan beroda empat Toyota Avanza. Kemungkinan Toyota Avanza yg ada di Indonesia juga terdampak. PT Toyota-Astra Motor (TAM) dikala ini melakukan mempelajari lebih lanjut.

"Ya kalian juga gres sanggup infonya dari Toyota global, mereka menunjukkan adanya recall (Avanza) ini, di mana beberapa negara di Asia tergolong Indonesia tergolong ya, detailnya masih kalian pelajari," tanggap Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi terhadap detikcom, Senin (8/3/2021).

"Saat ini kami sedang koordinasikan baik ke manufacturing dan juga pihak terkait menyerupai dealer dan principal untuk tahu versi apa saja yg terindikasi, berapa banyak di Indonesia, rata-rata ada di mana, kesiapan partnya dan yang yang lain-yang lain buat secepatnya mengambil langkah-langkah dan menghasilkan program," tutur Anton

Di Malaysia, Toyota Avanza di-recall alasannya merupakan kasus fuel pump. Sebanyak 3.923 unit Toyota Avanza yg dibuat dari Oktober 2017 sampai Juni 2019 mempunyai potensi mengalami kerusakan pompa materi bakar di Malaysia.

Recall kali ini disebut merupakan kelanjutan dari penarikan kembali fuel pump yg digelar Toyota Motor Corporation (TMC) secara global sejak tahun dulu. Tercatat lebih 5,84 juta kendaraan di seluruh dunia mengalami perkara yang sama.

Pada tahun dahulu, Toyota sudah menunjukkan recall masalah serupa di Indonesia. Mobil-mobil Toyota yang di-recall akhir kasus fuel pump ini antara yang lain Alphard tahun 2017-2018, Corolla 2018, FJ Cruiser 2013-2014, serta Kijang Innova, Fortuner, dan Hilux buatan 2017-2019.

Beberapa pabrikan Jepang lain pun menunjukkan kampanye recall terkait perkara fuel pump. Selain Toyota, ada Honda, Mitsubishi sampai Nissan yang me-recall mobil-mobilnya di Indonesia alasannya merupakan perkara fuel pump tersebut. Kenapa dengan fuel pump mobil-mobil itu sehingga perlu di-recall?

Dari hasil pemeriksaan dua pabrikan tersebut, didapatkan fuel pump di dalam tangki sanggup berhenti beroperasi yang mempunyai potensi membuat mesin tidak sanggup dinyalakan atau berhenti bekerja. Kemungkinan penyebabnya yaitu impeller (baling-baling rotor di dalam pompa materi bakar) memuai dan berubah bentuk, kemudian bergesekan dengan penggalan di sekitarnya, sehingga impeller tersebut berhenti berputar.

Potensi prosedur baling-baling rotor pompa materi bakar yang sanggup berubah bentuk itu memicu mesin menjadi garang dan mati dalam kecepatan rendah. Bahkan, pada suasana yang jarang terjadi, mesin sanggup mati dikala berkendara pada kecepatan tinggi yg mengembangkan resiko kecelakaan. Saat hal ini terjadi ada kemungkinan lampu engine akan menyala, putaran mesin menjadi kasar, mesin tidak sanggup menyala dan/atau kendaraan mogok dikala dikendarai. Adapun bagian yg perlu diganti dalam kampanye recall ini merupakan fuel pump.

Sumber detik.com

Share this post