> Pemerintah Turunkan Harga Tes Pcr, Bamsoet: Sudah Sungguh Tepat - Detik News

Pemerintah Turunkan Harga Tes Pcr, Bamsoet: Sudah Sungguh Tepat

Ketua MPR Bambang Soesatyo
Foto: MPR

Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menganggap langkah menurunkan harga tes swab PCR sudah sempurna. Menurutnya, langkah ini mampu memperbanyak jumlah pemeriksaan dini (testing).

"Langkah Presiden Joko Widodo mendelegasikan Kementerian Kesehatan untuk menurunkan harga satu kali test PCR dari kisaran harga Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta, menjadi Rp 495.000 untuk wilayah Jawa dan Bali, serta Rp 525.000 di luar Jawa dan Bali, sudah sangat tepat. Hasil tes PCR mesti keluar tidak boleh lebih dari 1x24 jam. Kebijakan ini mulai berlaku pada 17 Agustus 2021. Langkah tersebut bisa memperbanyak testing tanpa perlu memperbesar beban pengeluaran penduduk ," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (17/8/2021).

Ia mengatakan, testing sungguh penting agar penduduk mendapat perawatan dengan segera. Selain itu, dengan mengenali lebih singkat hasil pemeriksaan COVID-19, bisa menghindari potensi penularan ke orang lain.

Adapun, kata ia, kunci semoga Indonesia bisa secepatnya merdeka dari pandemi COVID-19 dan bahaya radikalisme adalah vaksinasi kesehatan dan vaksinasi ideologi. Selain melaksanakan penebalan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat persatuan dan kesatuan, penerapan disiplin protokol kesehatan serta penerapan 3T testing, pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) mesti menjadi prioritas.

Lebih lanjut, Mantan Ketua Komisi III parlemen RI dan Ketua parlemen RI ke-20 ini mengambarkan, pemerintah perlu perjuangan biar target pendapatan dan belanja negara pada RAPBN 2022 yang meraih Rp 2.708,7 triliun bisa terealisasi.

Pemerintah menargetkan, dana tersebut didapatkan dari penerimaan pajak Rp 1.506,9 triliun (naik 9,5% dari peluang 2021), cukai rokok Rp 239,92 triliun (naik 11,9% dari potensi 2021), penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 333,2 triliun, dan defisit budget Rp 868,0 triliun (4,8% PDB).

"Pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar itu untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.938,3 triliun serta transfer ke kawasan dan dana desa sebesar Rp 770,4 triliun. Belanja pemerintah sentra terdiri dari budget bantuan sosial Rp 427,5 triliun, budget kesehatan Rp 255,3 triliun, budget infrastruktur Rp 384,8 triliun, dan budget pendidikan Rp 541,7 triliun," terperinci Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, di tahun 2022 pemerintah juga mesti menghadirkan lebih banyak investor guna membuka banyak lapangan pekerjaan gres bagi penduduk . Pada periode Januari sampai Juni 2021, realisasi investasi Indonesia, tidak tergolong sektor hulu migas dan jasa keuangan, minimal sudah meraih Rp 442,8 triliun.

"Sebanyak 51,5% di luar Jawa dan 48,5% di Jawa, serta bisa menyerap lebih dari 620.000 tenaga kerja Indonesia. Kita harus mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang menargetkan di bulan mendatang investasi mampu meraih Rp 900 triliun, sehingga bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja," kata Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini.

Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia ini menandakan, pemerintah juga tidak boleh melupakan sektor UMKM. Khususnya dalam mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital untuk mengembangkan produktivitas UMKM.

Tercatat hingga Agustus 2021, lebih dari 14 juta UMKM atau 22% dari total UMKM di Indonesia telah bergabung dengan aplikasi jual beli elektronik.

"Kita tidak boleh berpuas diri. Digitalisasi UMKM dalam jual beli digital jumlahnya mesti terus meningkat. Pada tahun 2020, nilai transaksi jual beli digital Indonesia menjangkau lebih dari Rp 253 triliun. Diperkirakan akan berkembangmenjadi Rp 330,7 triliun tahun 2021. UMKM mesti mendapatkan dosis besar dalam besarnya perdagangan digital tersebut," pungkas Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini.

Sebagai informasi, Bamsoet menghadiri upacara perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 Indonesia, di Istana Negara, pada hari ini.

Turut hadir Presiden Joko Widodo yang menjadi Inspektur upacara, serta Asops Kosekhanudnas II Makassar Kolonel Putu Sucahyadi yang menjadi Komandan Upacara. Hadir pula Wapres KH Ma'ruf Amin, Ketua parlemen RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Ketua MA Syafrudin, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua KY Mukti Fajar, Ketua MK Anwar Usman, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Sumber detik.com

0 Response to " Pemerintah Turunkan Harga Tes Pcr, Bamsoet: Sudah Sungguh Tepat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel